Pages

Friday, February 26, 2016

Diamlah, pejamkan matamu ..


Dear Suamiku tersayang,,,

Ingin rasanya menumpah ruahkan perasaan ini dengan tarian kata yang indah untukmu, ingin rasanya kutuliskan semua kebahagiaan ini untukmu, namun entahlah, jemari ini terasa kaku, terasa tak mampu menuliskan semua itu. Terlalu indah, hingga aku takut tak mampu sempurna menuliskannya. 

Kau pasti bertanya-tanya. Begitu banyak kata yang telah kutuliskan disini, namun hanya sedikit yang kutulis mengenai dirimu. Bukan, sayang.. bukan karena kau tak ada dalam benakku, bukan karena kau tidak menginspirasiku, aku hanya malu,mengungkapkan perasaan ini kepada mu, semua tulisanku tak mampu mewakili seluruh gemuruh rasa ini untukmu. 
Diamlah, pejamkan matamu, lalu dengarkan angin berbisik lirih kepadamu. Dalam tiap hempasnya, ia sampaikan kerinduan ini dan kebahagiaan ini untukmu..

Tak banyak yang dapat ku utarakan, biarlah kau baca hatiku sesukamu. Kau baca pikiranku semaumu. Hingga kau tau, sebahagia apa diriku berada disampingmu... :))

Diamlah, dan tetap seperti itu. Menjadi pemimpinku, menjadi guru ku, menjadi pendampingku, menjadi sosok apapun dalam hidupku. 

Karena saat ini dan kuharap selamanya, kau yang selalu pertama kulihat dikala aku terbangun dari tidur lelapku. Kau yang selalu ada, kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun aku berada. 


Your Wife

^.^





No comments :

Post a Comment