Jogja, 17 Oktober 2009
Tapak kaki pada tanah basah mulai
tak terhitung jumlahnya, mulai tak beraturan posisinya, mulai tak terlihat
jelas milik siapa. Mentari mulai menampakkan dirinya usai hujan tadi subuh. Bau
khas tanah kering selama kemarau mencuat setelah hujan pertama turun. Wajah sumringah
masyarakat berkat Rahmat Allah SWT menghiasi pagi nan cerah. Orang-orang mulai
ramai berlalu lalang memadati jalanan. Ahh betapa indah hari ini. Bahagiaku
teriring Rahmat dari Nya. Ralat, bukan hanya aku, tapi ratusan mahasiswa
lainnya yang akan menghadiri acara wisuda pun pasti merasakannya. 4 tahun
berlalu begitu saja. Menyisakan ilmu dan kenangan indahnya.