Rabu, 22 Januari 2014
Kemarin ada air terjun terindah yang aku lihat dari celah dedaunan,,
Sejuk,, Bersih,, indah seindah indahnya,,
Aku hendak kesana dengan sebuah mimpi,,
Dalam mimpi aku bercerita ..
Kalau esok mentari tak mampu ku lihat lagi,, aku ingin melihatnya dari tempat itu,,
Kalau esok sapa tak ada lagi,,
Aku ingin disapa di tempat itu,,
Senyum,, :)
Kalaulah aku diibaratkan sebatang ranting yang terjatuh,,
Aku tak pernah tau kemana takdir kan membawaku bertualang ..
Aku tak pernah tau dimana aku berakhir hingga aku kembali menjadi ranting di sebuah pohon,,
Inginnya ke tempat yang indah itu,,
yang aku lihat kemarin,, bahkan esok,, dan esok nya lagi akan terus terlihat,,
Aku ingin,,
Tapi ini bukan tentang tempat yang indah itu,,
Ini tentang angka 1..
Jangan ada angka 2,, 3,, bahkan nol,,
Ini tentang angka 1,, yang bahkan aku tak pernah tau,,
Wednesday, January 22, 2014
Monday, January 13, 2014
Jangan Biarkan Aku "Kepleset" dan "Kepadhuk"
Senin, 13 Januari 2014
** Awal hari yang diiringi rerintikan gerimis yang kemudian disambung oleh ibunya gerimis (red: hujan) :D **
Well to the well well well .. #ala pemain sinetron di SC*V :D
What is the meaning of "Kepleset" or "Kepadhuk" ??
Sebagian besar dari kita pasti memaknai kata
kepleset ini sebagai suatu kejadian dimana kaki kita dengan alas yang muluss
bin poloss menginjak lantai atau tanah atau apapun itu yang membuat diri ini
kemudian mengalami sedikit shock akibat kaki dan sesuatu yang kita pijak
mengalami ketidak sinkronan kecepatan atau masa jenis atau apapun itu.. hahahaa
#teori acakapruk
Nah,, sedangkan kepadhuk adalah kejadian dimana
kaki kita mengalami kendala dan menabrak sesuatu sehingga menimbulkan a litle shock
pula,, lebih kurangnya mungkin tidak seperti itu.. #lho.. :D
yah.. initinya mah kepleset dan kepadhuk adalah
suatu hal yang tidak diinginkan dalam kehidupan kita. Kepleset merupakan
akibat dari diri kita yang kurang hati-hati, terburu-buru dan tidak
memperhatikan lingkungan sekitar. Kepadhuk itu merupakan akibat diri kita yang
tidak mau melihat ke bawah, dan tidak mau memperhatikan apa yang ada di depan.
Singkat cerita,, saat ini waktu sedang mengejarku
pada dua pilihan. First way or second way? semua jalan ada kenikmatan dan
resiko masing-masing, semua jalan memiliki alasannya sendiri-sendiri, dan semua
jalan ingin aku lalui. Tidak boleh ada keegoisan dan tidak boleh ada
kesombongan dalam memilih. Aku pasrahkan pada Allah SWT. Aku menanti jalan yang
dituntun oleh Nya. Memantapkan hati, memantapkan pilihan. Dan terus memohon
kepada Nya untuk menjagaku dan meneguhkan hatiku.
Bismillah,,Ya Allah,, Jangan biarkan aku “Kepleset” dan “Kepadhuk”
di jalan yang aku pilih nantinya. Fokuskan mata ini di jalanMu, Tundukan mata
ini , luluhkan hati ini dan tegarkan jiwa ini menyambut jalan yang baru.
Aku tidak akan bersembunyi dari “TIRAI”
itu . ;)
Friday, January 10, 2014
Episode Ibu..
Happy Friday,,, ^^ semoga hari jumat kita full barokah ya...
Aamiin..
Jumat, 10 Januari 2014
Assalamu’alaikum mas bro dan mba bro..
Lagi-lagi Jakarta di hiasi dengan langit yang indah, hari
jumat pula, subhanallah,, I like it dah..
Lagi diem gini, sambil nunggu server yang masih down,
pikiran si aku tiba-tiba pergi ke suatu tempat dimana si aku pernah kunjungi. :D
Tau ga si?? Katanya hal yang terpenting di dunia ini bagi
para ibu adalah anak nya. #yap betul –betul : versi aku. Nah tapi nih.. bagi
anak, hal yang terpenting belum tentu ibunya. Lho?
Iyoo,, memang begitu, seperti pepatah “Kasih ibu sepanjang
masa, kasih anak sepanjang jalan”. #bener gat tuh pepatahnya? :D
Alhamdulillah wa syukurillah, Allah selalu menempatkanku di
tempat yang penuh dengan hikmah, pelajaran, pengalaman dan segala hal yang bisa
aku ambil sisi baik nya. Kali ini, aku tengah ditempatkan di tengah keluarga
kecil dimana tak ada sosok laki-laki kekar ataupun lemah lembut ataupun
bijaksana ataupun sebagainya . Ayah.
Perjuangan ibu yang merangkap sebagai ayah itu berat
menurutku. Aku yakin dia ikhlas dan dengan keikhlasannya itu dia kuat, dia
tegar , dia mampu melakukanny. Tapi mungkin anak kesayangannya itu belum
memahami seberat apa perjuangan ibu peri nya itu. Masakan sang ibu jarang atau
bahkan g pernah dimakannya. Lelaki kecilnya lebih suka membeli makan diluar. Padahal kan masakan
ibu itu lebih berasa cintanya. :(
Aku yang ada di
sekitarnya hanya bisa sedikit mengingatkan, dan banyak mendoakan ibu
dan anak kesayangannya . Semoga kelak lelaki kecilnya bisa lebih memahami siapa, dan bagaimana kondisi
ibu perinya.
Setiap kali aku lihat wanita perkasa itu, sungguh terpancar dimatanya
sebuah kasih sayang yang sangat besar dan seolah berkata “Ibu sayang kamu, nduk.
Yang cepet besar, jadi anak sholeh. Ibu Cuma punya kamu.” T_T
Jadi inget mama di rumah. Anakmu ini belum bisa jadi anak
sholehah, belum bisa ngasih apa2. Semoga Allah selalu menjaga orangtua kita.
Dan kelak ketika aku diamanatkan oleh Nya untuk menjaga malaikat kecilnya, I’ll
try to do the best, I’ll save them as they (my parents) save me very well.
Episode ibu.. T_T
Server udah nyala.. Kembali kerja. Kembali menikmati uraian
kehidupan hari ini. :)
Wassalamualaikum wr wb.. ^^
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)