Pages

Thursday, January 28, 2016

Inilah Proses - Menyelami Rajutan


Alat dan bahan yang mulai terkumpul
Sebagai seseorang yang banyak menghabiskan waktu di rumah, mungkin akan sangat membosankan jika tidak ada kegiatan lain selain mengurus keperluan rumah. Bagiku, sangat bersyukur Allah SWT memberikan kemampuan pada tiap anggota badanku. Tangan ini meski belum terampil layaknya profesinal perajut, sedikit demi sedikit aku bisa membuat produk-produk rajutan, mulai dari yang kecil seperti bros, hingga yang besar (bagiku) tas rajut. Inilah proses . Mulai dari nol hingga kini, setidaknya aku banyak belajar hal baru mengenai rajutan . Produk-produk handmade yang aku buatpun tak semuanya sempurna. Karena itu tadi, masih proses. Tapi setidaknya, produk-produk yang aku jual pastinya yang terbaik dari hasil yang dapat aku kerjakan. Harga yang dibandrol untuk produk buatanku masih relatif dibawah harga pasaran. kenapa? karena tujuanku bukan mencari untung yang setinggi-tingginya. Tujuanku saat ini adalah bagaimana caranya aku bisa mengisi waktu sebaik mungkin dengan melakukan hal yang bermanfaat. Selain itu, belum banyak orang yang mengenal produk-produk rajutan, nah dari sinilah aku mencoba memperkenalkan produk rajutan kepada masyarakat yang masih awam . Bahkan nih, dari pengalamanku menjual tas rajut yang notaben-nya harga jauh di bawah pasaran, masih banyak yang menganggap itu mahal  !


Banyak orang yang masih belum memahami seni dalam merajut. Bagi mereka tas kecil yang dihargakan 70.000 rupiah misalnya, terlihat sangat mahal. Tapi bagi mereka yang sudah memahaminya, harga itu pantas untuk sebuah seni. Harga relatif murah yang aku tawarkan bukanlah bermaksud untuk menurunkan nilai seni , akan tetapi ya itu, tujuanku untuk memperkenalkan produk rajutan kepada masyarakat yang masih awam , selain itu, aku masih tergolong pemula.

Bagaikan air sungai, yang mengalir dari celah terkecil menuju laut yang luas, proses ini terus berjalan hingga kapanpun. Dari mulai belajar tiga tusuk dari kaka angkatan di asrama, berbekal satu hakpen dan dua gulung benang, aku memulai semuanya. Sungguh, ilmu itu harus diterapkan, bukan hanya dipendam.Sangat lebih baik lagi jika ditularkan. Ahh.. ilmu dasar itu kini sangat bermakna. Begitulah hingga akupun sangat ingin membagikan ilmu itu kepada yang lainnya. Semoga dengan mengenalkan mereka kepada produk rajutan, dapat mencuatkan rasa penasaran dan keinginan untuk membuatnya dengan tangan mereka sendiri. Berawal dari konsumen, lalu menjadi produsen.

Inilah hasil rajutan dari hari ke hari, berharap akan terus membaik lagi dan lagii.. :)














No comments :

Post a Comment